Kamis, 02 Desember 2010

Menghadapi Pertengkaran

Menghadapi Pertengkaran

May 29th, 2008
Pertengkaran biasanya timbul karena adanya perbedaan pandangan. Pasangan yang terus bertengkar juga kurang baik karena lama-kelamaan perasaan cinta mereka akan mati. Demikan pula ada pasangan yang menekan perasaan-perasaan mereka yang sesungguhnya agar tidak timbul pertengkaran sehingga mereka juga akan kehilangan kontak dengan perasaan cintanya. Yang terbaik adalah menemukan keseimbangan diantara keduanya.
Rahasia mencegah pertengkaran adalah komunikasi yang penuh cinta
Pertengkaran yang timbul biasanya disebabkan adanya perbedaan mendasar dari pria dan wanita. Perbedaan sifat dasar mereka dalam mengungkapkan suatu permasalahan. Pria berpikir logis berbeda dengan wanita yang lebih mengikutkan perasaannya. Misalnya dari percakapan berikut ini: Susi menyampaikan perasaannya “Kamu kok tidak menelpon saya beberapa hari ini ?” Bagi Andi pertanyaan tersebut seperti interogasi seolah-olah Susi menyatakan dirinya bersalah. Andi mulai memberikan alasan mengapa ia tidak menelponnya. Biasanya wanita tidak cukup puas dengan jawaban tersebut dan terus menginginkan penegasan yang lebih jauh. Andi merasa tidak dipercayai oleh pasangannya dan mulailah mereka berdebat karena persoalan yang sederhana ini.
 Sebenarnya dari permasalahan di atas, penyelesaian yang diinginkan oleh Susi hanyalah rasa menyesal dari Andi dan permintaan maafnya karena tidak memperhatikannya dan ia ingin Andi juga turut marasakan kegelisahan hatinya karena tidak dihubungi. Mungkin dengan perkataan berikut “Maaf, ya saya bisa merasakan kegelisahanmu karena tidak mengetahui khabar saya, saya tidak akan mengulanginya lagi “. Pertengkaran tersebut mungkin selesai sampai di sini saja. Susi merasa masih disayangi oleh pasangannya begitu pula Andi, dia merasa dibutuhkan oleh Susi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar